1Jan

Persamaan Transistor Bd139

PENGENALAN KOMPONEN / PARTS ELEKTRONIK Transistor Bipolar Transistor adalah bagian dari semikonduktor dalam part elektronik di mana “transist” arus dan tegangan untuk kemudian berubah bentuk atau besaran-besarannya dalam daya tertentu. Transistor menjadi komponen aktif yang utama di semua rangkaian elektronik. Transistor umumnya dibuat dari bahan silikon dan sebagian (terutama transistor-transistor type lama) dibuat dari bahan germanium. Transistor dalam rangkaian elektronik berfungsi antara lain sebagai penguat (amplifier), oscillator, converter tegangan DC, loading-driver (pengemudi beban), phase-shifter (perubah fasa), dan lain-lain.

Persamaan transistor Saat kita akan merakit suatu rangkaian elektronika terkadang kita mendapat kendala untuk mencari konponen, biasanya kita susah mencari transistor yang jarang digunakan pada rangkaian elektronika, mungkin juga transistor yang akan kita gunakan sudah tidak diproduksi lagi.

Transistor bipolar adalah transistor yang paling banyak dan umum digunakan dalam berbagai rangkaian elektronik. Ada dua jenis transistor bipolar: NPN dan PNP. Transistor bipolar mempunyai tiga kaki elektroda: basis (b), emittor (e), dan collector (c). Pada transistor NPN, kolektor (c) diberi potential positif (+) terhadap emitor (tegangan c-e atau Vce). Contoh: jika kolektor +6V (dari ground/ 0V), maka tegangan emitor harus kurang dari itu (terhadap ground), bisa 5V, 3V, 1V atau 0V. Gujarati saral 1 font. Dengan demikian kolektor harus lebih positif terhadap emitor.

Basis (b) diberi tegangan bias positif dan akan tetap tegangan pada basis ini terhadap emitor (tegangan b-e atau Vbe), yaitu sekitar +0,6V pada transistor silikon dan sekitar +0,2V pada transistor germanium. Pada transistor PNP, kolektor diberi potential negatif (-) terhadap emitor. Basis diberi tegangan bias negatif dan akan tetap tegangan pada basis ini terhadap emitor (Vbe), yaitu sekitar -0,6V pada transistor silikon dan sekitar -0,2V pada transistor germanium. Nama-nama type transistor Transistor Amerika ditandai dengan angka dan huruf 2N di depannya. Contoh: 2N3569, 2N3055.

Angka depan (yaitu angka 2) berarti bahwa itu adalah transistor. Huruf N berarti “No-heating” (tanpa elemen pemanas) yang berarti bukan bagian dari tabung vakum yang selalu memerlukan elemen pemanas (heater). Angka-angka selanjutnya adalah nomor seri type transistor. Dalam perkembangannya ada pabrik Amerika yang menamakan type transistor produksinya secara tersendiri, tanpa ada huruf di depan dan hanya angka-angka.

Persamaan Transistor Bd139

Contoh: 40391, 40595, 40998. Pabrik lainnya menamakan type produksinya dengan penamaan tersendiri juga, contoh: TIP31A, TIP41, SX4058, MJ2955, MJE13007, MPSA42, FCS9012. Transistor Jepang ditandai dengan inisial 2S.di depannya. Contoh: 2SA101, 2SB78, 2SC458, 2SD313, 2SK152, 2SJ60. Angka depan (yaitu angka 2) berarti bahwa itu adalah transistor.

Huruf S berarti “semiconductor” dan huruf selanjutnya menggambarkan fungsi transistor: A berarti PNP frekwensi tinggi, B berarti PNP frekwensi rendah, C berarti NPN frekwensi tinggi, D berarti transistor daya NPN, K berarti transistor FET kanal P, dan J berarti transistor FET kanal N. Angka-angka selanjutnya adalah nomor seri type transistor. Dalam praktek nama type transistor Jepang sering disebutkan secara singkat, seperti type 2SA671 disebutkan A671 saja, type 2SB507 disebutkan B507 saja, 2SC458 disebutkan C458, dan seterusnya. Kemudahan dari transistor Jepang adalah bisa langsung diketahui jenisnya, NPN atau PNP dengan melihat nama type transistor tersebut.

Transistor Eropa ditandai dengan dua huruf di depannya. Contoh: AC128, AD161, BC547, BF121, BD139. Huruf pertama berarti bahan pembuatannya: A berarti germanium, B berarti silikon. Huruf kedua berarti fungsinya: C adalah transistor umum (general purpose) & frekwensi rendah, D adalah transistor daya, F adalah transistor frekwensi tinggi. Angka-angka selanjutnya adalah nomor seri type transistor. Dalam perkembangannya ada penambahan untuk huruf kedua yaitu huruf L, S, dan U, dan huruf ketiga, yaitu huruf Q, R, T, V, W, X, dan Y yang kesemuanya menunjukkan transistor untuk fungsi tertentu yang telah ditetapkan oleh pabrik pembuatnya. Contoh: BCX32, BDX37, BFR87, BFY52, BLX95, BLY90, BSX87A, BU407, BUT11A, BUY70A, BUX16A, dan lain-lain.